Cassava bag (Ecoplas) is made from cassava flour and has hydrophilic properties that allow soil microbes to feed bioplastics into biomass and are guaranteed not to pollute the environment. It is also called the bio-dgredable plastic bag which can decompose in period of approximately 6 weeks.
It is the solution of garbage problem in Indonesia and has some advantages:
1. Much cheaper than spunbond bag
2. Supported by the government
3. Odorless
4. Waterproof
5. Have a direct impact on the welfare of cassava farmers in Indonesia
Ecoplas terbuat dari tepung singkong dan mempunyai sifat hidrofilik yang memungkinkan mikroba tanah untuk memakan bioplastik ini menjadi biomassa serta terjamin tidak mencemari lingkungan. Disebut juga bio-degredable plastic bag yang dapat terurai dalam kurun waktu kurang lebih 6 minggu.
Ini adalah merupakan solusi dari masalah sampah yang ada di Indonesia dan memiliki beberapa keunggulan seperti:
1. Jauh lebih murah daripada kantong spunbond atau paper bag
2. Didukung oleh pemerintah
3. Tidak berbau
4. Tahan air
5. Memiliki dampak langsung pada kesejahteraan petani singkong di Indonesia
It is the solution of garbage problem in Indonesia and has some advantages:
1. Much cheaper than spunbond bag
2. Supported by the government
3. Odorless
4. Waterproof
5. Have a direct impact on the welfare of cassava farmers in Indonesia
Ecoplas terbuat dari tepung singkong dan mempunyai sifat hidrofilik yang memungkinkan mikroba tanah untuk memakan bioplastik ini menjadi biomassa serta terjamin tidak mencemari lingkungan. Disebut juga bio-degredable plastic bag yang dapat terurai dalam kurun waktu kurang lebih 6 minggu.
Ini adalah merupakan solusi dari masalah sampah yang ada di Indonesia dan memiliki beberapa keunggulan seperti:
1. Jauh lebih murah daripada kantong spunbond atau paper bag
2. Didukung oleh pemerintah
3. Tidak berbau
4. Tahan air
5. Memiliki dampak langsung pada kesejahteraan petani singkong di Indonesia